Flash RSS Reader

Flash RSS Reader
1.       Perngertian RSS
RSS dapat digunakan untuk mendistribusikan isi website secara Up-to-Date dari satu website keribuan website lain didunia. RSS menyediakan Browsing cepat untuk update berita.
RSS singkatan dari Really Simple Syndication yang menyediakan sindikasi isi website. Melalui RSS, anda dapat menampilkan headline dan isi dengan mudah dan file akan secara otomatis terupdate. RSS disebut dengan format XML.
2.       Mengapa Menggunakan RSS
RSS didesain untuk menampilkan data yang dipilih. Tanpa RSS, user akan mengecek website kita setiap hari untuk mengetahui berita terbaru. Hal ini akan merepotkan user. Namun dengan menggunakan RSS feed. User dapat mengecek website kita lebih cepat menggunakan RSS aggregator.
3.       Siapa yang menggunakan RSS
RSS adalah aplikasi untuk website yang terupdate secara priodik. Website yang sering menggunakan RSS adalah :
·         Situs berita – menampilkan judul berita, tanggal dan deskripsi berita.
·         Perusahaan – menampilakan berita dan produk baru.
·         Calendar – menampilkan even yang akan datang dan hari-hari penting.
·         Site change – menampilkan halaman yang berubah atau halaman baru.
Kedepannya RSS akan dipakai oleh banyak orang dan orang akan mengerti bahwa itu penting untuk digunakan setiap hari. RSS mempermudah dalam pencarian informasi di internet dan user dapat memecah informasi tersebut sesuai dengan yang diinginkan.
Pembahasan lebih lanjut tentang RSS dapat dibaca pada:
berikut Contoh document RSS.
<?xml version=”1.0” encoding=”ISO-8859-1”?>
<rss version=”2.0”>
        <channel>
                        <title>My RSS feed</title>
                        <link>http://www.mywebsite.com/ </link>
                        <description>This is an example RSS feed</description>
                        <language>en-us</language>
                        <copyright>Copyright©2011 mywebsite.com</copyright>
             <item>
                          <title>my news story 1</title>
                          <description>This is example news item</description>
                          <link>http://www.mywebsite.com/news1.html </link>
                          <pubDate>wed, 05 jan 2011 15:57:20 +0000</pubDate>
                        </item>
                        <item>
                          <title>my news story 2</title>
                          <description>This is exmple news item</description>
                          <link>http://www.mywebsite.com/news2.html </link>
                          <pubDate>wed, 14 jan 2011 12:00:00 +0000</pubDate>
                        </item>
                        <item>
                          <title>my website</title>
                          <description>This is example news item</description>
                          <link>http://www.mywebsite.com/news3.html </link>
                          <pubDate>mon, 23 Feb 2011 09:27:16 +0000</pubdate>
                        </item>
           </channel>
</rss>

Baris pertama pada dokumen adalah deklarasi XML, yaitu untuk menentukan versi XML dan karakter unicode yang digunakan. Pada dokumen di atas menggunakan XML versi 1.0 dan karakter set ISO-8559-1 (Latin-1/West European).
Baris berikutnya mendeklarasikan dan mengidentifikasi dokumen RSS (dalam ini RSS versi 2.0)
Baris berikutnya <channerl>, digunakan untuk mendeskripsikan RSS feed. Elemen <channel> mempunyai 3 elemen wajib:
-          <title> : mendifinisikan channel “My RSS feed”
-          <link>:mendifinisikan hyperlink ke channel http://www.mywebsite.com
-          <description> : mendeskripsikan channel “This is an example RSS feed”
Masing-masing <channel> dapat terdiri dari satu atau lebih elemen <item>. Masing-masing elemen <item> mendefinisikan sebuah artikel dalam RSS feed.
Sebuah elemen <item> terdapat 3 anak elemen yang wajib ada:
-          <title> : mendifinisikan judul item “My News Story 1”
-          <link> : mendifinisikan hyperlink ke item http://www.mywebsite.com
-          <description> mendefinisikan item “This is example news item”
Akhirnya dua baris terakhir menutup elelem <channel> dan <rss> dengan </channel> dan </rss>
4.       Comment di RSS
Sintak yang digunakan untuk menuliskan Comment dalam RSS sama dengan HTML, yaitu:
<!—This is an RSS comment -->
5.       Aturan Penulisan RSS
RSS ditulis dalam format XML sehingga aturan penulisannya menggunakan aturan XML;
-          Semua elemen harus mempunyai tag penutup
-          Penulisan elemen case sensitive,
-          Semua nilai atribut harus diberi tanda quote (“...”)
6.       Elemen <channel>
<?xml version=”1.0” ecoding=”ISO-8859-1”?>
<rss version=”2.0”>
       <channel>
                        <title> My RSS feed</title>
                        <link> http://www.mywebsite.com </link>
                        <description>This is an example Rss feed</description>
                        <language>en-us</language>
                        <copyright>Copyright©2011 mywebsite.com</copyright>
                        <item>
                             <title>My News Story 1</title>
                             <description> This is example news item</description>
                             <link> http://www.mywebsite.com/news1.html </link>
                             <pubDate>wed, 05 januari 2011 15:57:20 +0000</pubDate>
                        </item>
        </channel>
</rss>

Elemen <channel> digunakan untuk mendiskripsikan RSS feed.
Elemen ini mempunyai 3 elemen wajib:
-          <title> :mendifinisikan Channel “My RSS feed”
-          <link> : mendifinisikan hyperlink ke channel http://www.mywebsite.com
-          <description> : mendeskripsikan channel “This is an example RSS feed”
Masing-masing <channel> dapat terdiri dari satu atau lebih  elemen <item>. Selaian mempunyai elemen wajib, elemen <channel> mempunyai elemen oposional. Elemen oposional berikut adalah yang sering digunakan, yaitu: <category>, <copyright>, <image>, dan <language>
7.       Elemen <Category>
Elemen Child <category> ini digunakan untuk menentukan kategori dari feed.
Contoh penerapan kategori dokumen RSS adalah.
<category>web development</category>
8.       Elemen <copyright>
Elemen Child <copyright> untuk member tahukan hak cipta material.
Contoh penerapan category dokumen RSS.
<copyright>2006 Refsnes Data as. All rights reserved </copyright>
9.       Elemen <image>
Elemen Child <image> memungkinkan menampilkan gambr ketika Agegator  tampil di feed.
Elemen <image> mempunyai 3 elemen Child wajib:
-          <url>     : mendifinisikan URL image.
-          <title>   : mendifinisikan teks yang akan ditampilkan jika imgage tidak dapat ditampilkan.
-          <link>    : mendifinisikan hayperlink ke website yang ada pada Channel.
Contoh penerapan category dokumen RSS.
<image>
          <url> http://www.mywebsite.com/image/logo.gif </url>
          <title> My RSS feed </titile>
          <link> http://www.mywebsite.com </link
</image>
10.   Elemen <language>
Elemen Child <language> digunakan untuk mendifinisikan bahasa yang digunakan untuk menuliskan dokumen. Elemen <language> memungkinkan RSS Agregator untuk mengelompokkan berdasarkan bahasa.
Contoh penerapan dokumen RSS.
<language>en-us</language>
11.   Elemen <item>
Perhatikan dokumen RSS berikut:
<?xml version=”1.0” encoding=”ISO-8859-1”?>
<rss version=”2.0>
      <channel>
           <title> My RSS feed</title>
           <link> http://www.mywebsite.com </link>
           <description>This is an example RSS feed</description>
           <language>en-us</language>
           <copyright>Copyright© 2011 mywebsite.com</copyright>
           <item>
                  <title>My News Story 1</title>
                  <description>This is example news item</description>
                  <link> http://www.mywebsite.com/news1.html </link>
                  <pubDate>wed, 05 jan 2011 15:57:20 +0000 </pubDate>
          </item>
      </channel>
</rss>

Masing-masing elemen <item> mendifinisikan sebuah artikel dalam RSS feed.
Sebuah elemen <item> terdapat 3 anak elemen yang wajib ada :
-          <title>   : mendifinisikan judul item “My News Story 1”
-          <link>    : mendifinisikan Hayperlink ke item http://www.mywebsite.com/news1.html
-          <description>    : mendeskripsikan item :This is example news item”.
Selanjtnya ada beberapa Child elemen yang bersifat oposional dari elemen <item>. Disini akan dibahas yang penting-penting saja, diantaranya :<author>, <comment>, <enclosure>.
12.   Elemen <author>
Elemen Child  <author> digunakan untuk menunjukkan email address pengarang pada item tersebut.
Contoh penggunaan <author> dalam dokumen RSS :
<author>admin@mysite.com</author>
13.   Elemen <comment>
Elemen Child <comment> menunjukkan sebuah item untuk menunjukkan comment tentang item tersebut.
Contoh penerapan elemen <comment> adalah:
14.   Elemen <enclosure>
Elemen Child <enclosure> menyediakan media file yang dimaksukkan ke item.
Elemen <enclosure> mempunyai tiga attribute yang wajib yaitu:
-          url           : mendefinisikan URL file media yang disertakan.
-          length   : mendifinisikan panjang (dalam bytei) dari media file tersebut.
-          Type      : mendefinisikan type media file.
Contoh penerapan elemen <enclosure> adalah:
<enclosure url= http://www.mywebsite.com/rss/rss.mp3 lenght= “500” type= “audio/mpeg”/>

Validasi RSS …!!!
Agar RSS yang dibangun sesuai aturan/valid, sebelum dipublikasikan, RSS perlu dicek validasinya. Untuk mengecek validasi dapat dicek pada URL: http://www.feedvalidator.org/.
Ada beberapa contoh website/situs penyedia pitur RSS : adalah
-          RSS Kompas.com
-          RSS Detik.com
-          Yahoo Top Story
-          Google News

No comments:

Post a Comment

Jangan Buang Kesempatan anda untuk membeli produk-produk berkualitas dan terpercaya hanya di AMAZOM